HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN DIRI DAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS (PSYCHOLOGICAL WELLBEING) PADA ANAK YATIM
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara penerimaan diri dan dukungan sosial dengan kesejahteraan psikologis anak yatim. Subyek penelitian ini adalah anak yatim Yayasan Himmatun Ayat Surabaya sebanyak 100 anak. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala kesejahteraan psikologis, skala penerimaan diri dan skala dukungan sosial yang mengacu pada pembuatan skala menurut likert. Hasil analisa data menggunakan Anareg mendapatkan hasil F regresi = 32.277 dengan p = 0,00 (p < 0,01). Variabel penerimaan diri dan dukungan sosial secara simultan dan sangat signifikan berkorelasi dengan kesejahteraan psikologis. Secara parsial, ditemukan nilai t antara penerimaan diri dengan kesejahteraan psikologis = 7.377dengan p= 0.00 (p<0,01), hal ini berarti ada hubungan yang sangat signifikan antara penerimaan diri dengan kesejahteraan psikologis. Uji parsial juga menemukan nilai t anatar variabel dukungan sosial dengan kesejahteraan psikologis = 1.000 dengan p= 0.00 (p<0,01), hal ini berarti tidak ada hubungan positif antara dukungan sosial dengan kesejahteraan psikologis. Sumbangan efektif variabel penerimaan diri dan dukungan sosial sebesar 40% (R square =.402 ) Kata kunci: Penerimaan Diri, Dukungan Sosial, Kesejahteraan Psikologis