HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN STRES KERJA ANGGOTA SAT LANTAS POLRESTABES SURABAYA YANG BERTUGAS DI LAPANGAN
Abstract
Stres merupakan kondisi ketertekanan mental atau terjadinya ketidakseimbangan pikiran, emosi dan fisik dalam merespon stimulus. Kondisi tersebut ditimbulkan oleh beban atau tuntutan tugas, dan harapan seseorang, serta kemampuan seseorang dalam merespon stimulus yang ada. Demikian halnya pada anggota kepolisian yang dituntut untuk menyelesaikan tugas pengaturan arus lalu lintas, harus menghadapi peraturan dan prosedur kerja dalam pengaturan arus lalu lintas. Kondisi ini tidak jarang memicu stress. Untuk itu setiap anggota lalu lintas terutama di Sat Lantas Polrestabes Surabaya dituntut untuk memiliki kecerdasan emosional sebagai syarat anggota kesatuan. Hal ini dikatakan bahwa kecerdasan emosi dipandang sebagai kemampuan mental yang membantu anggota lalu lintas dalam mengendalikan dan memahami perasaan dirinya dan orang lain yang menuntun kepada kemampuan untuk mengatur perasaan dan perilaku kerja. Dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosi dengan stres kerja anggota Sat Lantas Polrestabes Surabaya sekaligus memberikan gambaran tingkat stres. Hasil analisis regresi menunjukkan nilai r = 0,164 dan p= 0,171 (p>0.05) yang membuktikan adanya korelasi yang tergolong tidak signifikan antara kecerdasan emosi dengan stres kerja anggota Sat Lantas Polrestabes Surabaya. Nilai koefisien determinasi menggambarkan kecerdasan emosi mampu memberikan memberikan pengaruh yang kecil terhadap penurunan stres kerja pada anggota Sat Lantas Polrestabes Surabaya Kata Kunci: kecerdasan emosi, stres kerja