PENERIMAAN DIRI ORANG TUA YANG MEMPUNYAI ANAK DOWN SYNDROME
Abstract
Pada umumnya ketika orang tua mengetahui bahwa anaknya mengalami down syndrome perasaan orang tua akan kecewa, putus asa, marah, malu dan menolak anak tersebut. Memiliki anak yang mempunyai kelainan memang bukan hal yang mudah dan langsung dapat diterima oleh semua orang. Down syndrome merupakan gangguan kromosom yang memiliki ciri fisik khusus dengan wajah yang terlihat mongoloid. Kehadiran anak down syndrome di dalam keluarga menimbulkan gejolak emosi pada diri orang tua keadaan anak yang mengalami down syndrome memunculkan sikap tanggung jawab orang tua untuk mewujudkan perannya dalam mendidik dan merawat anaknya yang mengalami down syndrome. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerimaan diri orang tua yang memiliki anak down syndrome dengan mencari faktor yang paling mendukung dan juga bagaimana setiap tahapan penerimaan diri dilalui oleh orang tua.Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subyek yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik purpose sampling. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa orang tua yang memiliki anak down syndrome dapat menerima kondisi anak dengan melewati semua tahapan penerimaan diri. Penerimaan itu dapat terjadi di dukung oleh adanya faktor internal dan eksternal yang terdapat pada diri subyek.Faktor internal yang mendukung adalah adanya keyakinan positif mengenai peristiwa yang dialaminya.Keperceyaan yang kuat kepada Tuhan membuat orang tua yakin bahwa mereka diberikan cobaan sesuai dengan porsi yang mampu mereka hadapi, sedangkan faktor eksternal yang mendukung penerimaan diri subyek adalah adanya dukungan sosial yang diberikan oleh keluarga besar dan juga lingkungan sekitar. Faktor – faktor tersebut ikut mempengaruhi penerimaan diri orang tua yang memiliki anak down syndrome. Kata kunci : Penerimaan Diri, Orang Tua, Down Syndrome