GAMBARAN QUARTER-LIFE CRISIS WANITA DEWASA AWAL DI ERA DIGITAL STUDI FENOMENOLOGI : WANITA DI SURABAYA

Abstract

ABSTRAK

Tanggung jawab usia dewasa merupakan tantangan bagi individu yang lahir pada perkembangan media sosial di era digital. Pesatnya media sosial berpengaruh pada krisis emosional atau kondisi psikologis individu di masa transisi. Krisis emosional yang muncul di usia 20-an disebut sebagai Quarter-Life Crisis.

Quarter-Life Crisis merupakan kondisi krisis yang dialami individu pada usia transisi remaja menuju dewasa awal, memasuki tanggung jawab sebagai seorang yang telah dewasa dituntut menghadapi persoalan terkait karier, kondisi keluarga dan finansial, serta pasangan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi fenomenologi, dan pengambilan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Tujuan penelitian ini untuk memberikan gambaran mengenai krisis, dan cara survive individu ditinjau pada proses perkembangan remaja hingga dewasa awal di era perkembangan digital, serta peran media sosial terhadap kondisi psikologis individu. Subjek pada penelitian ini terdiri dari 3 individu berjenis kelamin wanita, range usia 23-26 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan gambaran Quarter-Life Crisis pada ketiga subjek memiliki historis dan penjelasan kronologis yang berbeda-beda. Antara lain krisis emosional yang dirasakan subjek di era perkembangan media sosial yaitu subjek merasa cemas, stuck, dan insecure. Cara individu dapat survive menghadapi fase Quarter-Life Crisis dengan memiliki kesadaran diri dan pemahaman terhadap kondisi, mengelola mindset, serta melihat dari sudut pandang yang positif.

Kata Kunci : Quarter-Life Crisis. Dewasa Awal, Wanita, Era Digital