PENGGUNAAN MYERS-BRIGGS TYPE INDICATOR DALAM LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PESERTA DIDIK SMK
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mendeskripsikan proses pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dengan menggunakan MBTI untuk meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan karir pada peserta didik kelas XII Pemasaran 1 Semester VI Tahun Pelajaran 2017/2018, (2) mendeskripsikan peningkatan pengetahuan tentang kemampuan pengambilan keputusan karir setelah peserta didik mendapatkan layanan bimbingan kelompok dan mengerjakan Tes MBTI, dan (3) mendeskripsikan perubahan pengambilan keputusan karir setelah peserta didik diberikan layanan bimbingan kelompok dan hasil analisis Tes MBTI.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah skala pengambilan keputusan karir karir dan tes MBTI. Penelitian ini dilakukan dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II, masing-masing siklus terdiri atas perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian adalah kemampuan pengambilan keputusan karir peserta didik kelas XII Pemasaran 1 SMK Negeri 1 Cepu yang berjumlah 10 peserta didik perempuan.
Dari hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa persentase pencapaian dan kategori peserta didik pada siklus I yaitu 65, 56 % kategori rendah, nilai rata-rata peserta didik 147,5, dan persentase pencapaian dan kategori pada siklus II yaitu 77,69 %, nilai rata-rata pada siklus II yaitu 174,8 berarti berada dalam kategori cukup. Peningkatan nilai rata-rata, persentase pencapaian dan kategori tersebut membuktikan keberhasilan peningkatan kemampuan pengambilan keputusan karir peserta didik dalam layanan bimbingan kelompok dengan bantuan tes Myers Briggs Type Indicator (MBTI). Selain itu hasil non tes penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pengambilan keputusan karir dalam layanan bimbingan kelompok setelah menggunakan bantuan tes Myers Briggs Type Indicator (MBTI), mengalami perubahan ke arah yang positif.
Perubahan kemampuan pengambilan keputusan karir yang meliputi aspek pemahaman diri, memahami aneka pekerjaan/karir, membuat perencanaan, dan memahami lingkungan. Pada siklus I, kemampuan tersebut masih perlu ditingkatkan. Pada siklus II, peserta didik dalam kelompok sudah memiliki pemahaman diri yang baik, memahami aneka pekerjaan/karir yang cocok dengan preferensi dirinya, mampu membuat perencanaan karir sebagaimana informasi yang diperoleh dari hasil tes MBTI, serta memiliki kemampuan pemahaman lingkungan untuk pengambilan keputusan karir yang lebih baik sesuai dengan arah, minat, preferensi dan dukungan orangtua untuk mewujudkan karir yang telah diputuskan.
Kata kunci : pengambilan keputusan karir, layanan bimbingan kelompok, dan Myers-Briggs Type Indicator