HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN SUBJECTIVE WELL-BEING PADA KOMUNITAS MURAL DI SURABAYA
Abstract
Dukungan sosial merupakan bantuan bersifat material atau non material yang diberikan oleh orang terdekat atau lingkungan sekitar. Bantuan tersebut berupa wujud nyata dari bentuk pengakuan, kepedulian, dan kasih sayang. Dukungan sosial adalah sumber-sumber yang disediakan orang lain terhadap individu yang dapat mempengaruhi well-being individu bersangkutan (Cohen & Syme dalam Apollo & Cahyadi, 2012). Demikian juga bagi komunitas mural dalam mempertahankan eksistensinya, dukungan sosial menjadi faktor yang sangat berpengaruh dalam subjective well-beingnya. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terkait hubungan dukungan sosial dengan subjective well-being pada komunitas mural. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Mutidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) untuk variabel dukungan sosial dan skala Satisfaction With Life Scales (SWLS) untuk variabel subjective well-being. Skala diuji cobakan pada 50 subjek penelitian. Skala dukungan sosial terdiri dari 12 item dan skala subjective well-being terdiri dari 50 item. Hasil uji hipotesis dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment Pearson, diperoleh hasil signifikansi sebesar 0,000 (p < 0,05) dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,837. Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara dukungan sosial dengan subjective well-being, artinya semakin tinggi dukungan sosial maka semakin tinggi subjective well-being pada komunitas mural, demikian juga sebaliknya. Sumbangan efektif dukungan sosial dengan subjective well-being pada komunitas mural sebesar 70 %. Kata kunci : dukungan sosial, subjective well-being, mural