EFISIENSI MESIN VERTICAL ROLLER MILL SEBAGAI UPAYA MEREDUKSI DOWNTIME DENGAN PENDEKATAN OEE (OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS) DAN SIX BIG LOSSES (STUDI KASUS : PT. XYZ)

Abstract

1. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang industri bahan bangunan yaitu produk semen. Mesin Vertical Roller Mill di perusahaan tersebut seringkali mengalami downtime, kondisi dimana mesin mengalami kerusakan atau kegagalan sehingga mesin tidak dapat menjalankan pekerjaan sebagaimana mestinya. Untuk itu, diperlukan upaya penurunan downtime sehingga tingkat produktifitas tetap terjaga. Penelitian ini mengusulkan penggunaan Six Big Losses dan usulan prioritas perbaikan pada mesin VRM menggunakan diagram pareto dan FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) diharapkan menjadi solusi meningkatkan produktivitas mesin VRM agar bekerja secara effesien. Hasil pengukuran efektivitas mesin Vertical Roller Mill berdasarkan perhitungan matriks OEE pada bulan januari 2022 sampai Desember 2022 memiliki nilai rata-rata efektifitas 68% sedangkan nilai Standar JIPM (Japan Institute of Plant Maintenance) adalah 85%. Presentase six big losses terbesar terjadi pada reduce speed losses dengan 42% dan Equipment failure losses dengan presentase 24%. Pada kerugian reduce speed losses prioritas perbaikan dilakukan pada vibration VRM dengan nilai RPN 168 dan Insulasi motor VRM dengan nilai RPN sebesar 108. Pada kerugian Equipment failure losses prioritas perbaikan dilakukan pada seal haus/meleleh dengan nilai RPN 120 dan Deformasi tyre dengan nilai RPN 72.

Kata kunci: Downtime, OEE, Six Big Losses, FMEA (Failure Mode and Effect Analysis)