Penerapan Keamanan Energi Dengan Integrasi Iot Untuk Mendeteksi Dini Kebocoran Gas Pada Kompartemen Kompor
Abstract
Penelitian ini bertujuan mengembangkan sistem keamanan untuk mendeteksi kebocoran gas dalam kompartemen kompor gas. Biasanya, pengawasan gas pada kompartemen kompor terbatas pada tampilan display yang terpasang pada regulator gas, tanpa memberikan informasi apakah terjadi kebocoran. Kebocoran biasanya hanya terdeteksi melalui bau gas yang keluar akibat tekanan dalam tabung LPG. Dengan memahami bahwa batas aman konsentrasi LPG, sesuai dengan Standar Immediately Dangerous to Life or Health (IDLH), adalah 2000 ppm atau setara dengan 0.2% volume LPG di udara, sistem ini mampu mendeteksi kebocoran gas secara dini. Sistem ini menggunakan Sensor gas MQ-6 untuk mengukur konsentrasi LPG dalam kompartemen kompor gas, serta sensor tekanan G1/4 untuk mengukur tekanan dalam tabung gas. Sistem ini dilengkapi dengan fitur pemantauan kebocoran gas dan kapasitas gas, baik secara lokal maupun online, notifikasi peringatan dini, serta catatan kapasitas gas yang dapat diakses melalui aplikasi smartphone. Seluruh sistem terhubung ke Wemos D1 Mini, yang bertindak sebagai pusat kendali dan mendukung implementasi IoT. Hasil dari proses uji coba menunjukkan bahwa sistem monitoring kapasitas gas yang digunakan untuk mengukur tekanan gas dalam kemasan tabung mampu memberikan hasil pengukuran dengan error rata-rata sebesar ±0.4 bar. Selain itu, dalam simulasi kebocoran gas yang dilakukan dengan menggunakan gas dalam kemasan tabung berukuran 235 gr, sistem ini berhasil mendeteksi konsentrasi LPG dalam rentang 200-10.000 ppm dengan tingkat error rata-rata sebesar 2.61%.
Kata kunci: Kompartemen Kompor Gas, Standard IDLH, Kebocoran Gas