ANALISA KEKUATAN CHASSIS MOBIL MENGGUNAKAN MATERIAL PADUAN ALUMINIUM DAN MAGNESIUM
Abstract
Pada penelitian ini adalah menganalisa serta menguji material paduan antara Aluminium (Al) dan magnesium (Mg). Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui kekuatan sifat mekanis material ( spt. nilai Tensile Strength, nilai Yield Strength, dan nilai Impact Test ) yang akan digunakan sehingga dapat dipakai sebagai pengganti unsur dasar pembuatan chassis yang umumnya biasanya terbuat dari material baja. Aluminium banyak digunakan di industri otomotif, pada sasis dan struktur bodi. Penggunaan aluminium mungkin dapat mengurangi berat kendaraan. Bobotnya rendah dan penyerapan energi spesifik yang tinggi, serta kekuatan yang presisi adalah karakteristiknya yang paling signifikan. Aluminium tahan terhadap korosi, tetapi karena modulus fleksibilitasnya yang rendah, aluminium tidak dapat menggantikan bagian baja. Karenanya bagian-bagian itu perlu direkayasa ulang untuk mengadopsi kekuatan mekanik yang sama. Penggunaan aluminium dalam industri otomotif telah digunakan untuk piston, kepala silinder, intake manifold dan transmisi. Dalam aplikasi chassis, ia digunakan sebagai roda, braket, komponen rem, suspensi, komponen kemudi dan panel instrumen serta Aluminium digunakan untuk struktur bodi, finishing, dan attachment eksterior seperti palang, pintu, atau kap. Magnesium adalah logam ringan lainnya yang tumbuh semakin dekat dengan aluminium dalam rekayasa otomotif. Ini 33% lebih ringan dari aluminium dan 75% lebih ringan dari elemen baja. Komponen magnesium memiliki banyak kelemahan mekanis yang membutuhkan desain unik untuk pemanfaatan produk otomotif.
Kata Kunci: Aluminium 3%, Magnesium 6%, dan Sifat Mekanis