HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN POST POWER SYNDROM PADA MASA PENSIUN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KABUPATEN SIKKA

  • Sitti Anggraini Fakultas Psikologi Universitas 45 Surabaya

Abstract

ABSTRAK

 


Seiring dengan bertambahnya usia dan berkurangnya kondisi fisik, seseorang akan mengalami masa pensiun dari pekerjaannya. Masa pensiun ini dapat menimbulkan masalah karena tidak semua orang siap untuk menghadapinya, apalagi bagi mereka yang sebelumnya memiliki jabatan dan kekuasaan tertentu dengan kelengkapan fasilitas memadai dan jabatan serta kekuasaan itu disandang dalam waktu lama. Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui apakah terdapat hubungan antara dukungan sosial dengan post power syndrom pada masa pensiun pegawai negeri sipil di Kabupaten Sikka. Populasi pada penelitian ini adalah pensiunan yang berusia antara 56-59 tahun yang berjumlah 75 orang. Adapun sampel penelitian yang diambil adalah pensiunan PNS di wilayah Kecamatan Alok sebanyak 39 orang yang diambil berdasarkan Teknik Purpusive Sampling. Metode pengumpulan data dengan menggunakan 2 skala yaitu skala dukungan sosial den skala post power syndrom. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dengan post power syndrom dengan angka korelasinya sebesar 0,334 dengan nilai p 0,038. Konstribusi dukungan sosial terhadap post power syndrom sebesar 11 % sedangkan 89% didistribusikan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.


Kata kunci: Post Power Syndrom, Dukungan Sosial

Published
Jun 15, 2014
How to Cite
ANGGRAINI, Sitti. HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN POST POWER SYNDROM PADA MASA PENSIUN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KABUPATEN SIKKA. Jurnal Humanistik, [S.l.], v. 2, n. 1, p. 50 - 60, june 2014. ISSN 2809-6290. Available at: <https://univ45sby.ac.id/ejournal/index.php/humanistik/article/view/541>. Date accessed: 07 oct. 2025. doi: http://dx.doi.org/10.30640/humanistik'45.v2i2.541.