Penerapan Metode Six Sigma Untuk Analisis Pengendalian Kualitas Produk Sepatu pada Industri Sepatu di Sidoarjo

Abstract

Produk sepatu kulit jenis casual merupakan salah satu andalan di UKM Sepatu Sidoarjo dengan permintaan yang lebih tinggi disbanding produk jenis lain. Proses produksi yang dilakukan oleh UKM ini hampir setiap harinya menimbulkan permasalahan seperti tingginya defect hasil akhir produksinya. Karena itu diperlukan pengelolaan produksi yang baik dan peningkatan kualitas pada produk, agar mampu memenuhi kebutuhan dari konsumen.

Analisa kualitas pada produk sepatu casual dilakukan dengan menggunakan metode Six Sigma, metode ini dapat meningkatkan kualitas produk serta memperbaiki alur produksi sehingga jumlah cacat yang dihasilkan bisa berkurang. Melakukan metode Six Sigma ini dengan menggunakan tahap DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Dari hasil pengumpulan data cacat dan hasil pengukuran didapatkan bahwa tingkat produksi cacat sebesar30.832 DPMO dengan nilai sigma 3,37 dan berada pada tingkat rata-rata industri di Indonesia.

Dari hasil analisis yang dilakukan, hal utama yang menjadi penyebab hasil produksi sepatu cacat adalah faktor manusia, mulai dari kurangnya pengetahuan, kurang pengalaman, ketidak disiplinan sampai beberapa kelalaian yang dilakukan pekerja. Pada tahap Improve diberikan beberapa usulan perbaikan untuk membuat SOP yang harus dipatuhi pekerja dan dilakukan pengawasa secara berkala.

Kata kunci : Six Sigma, Sepatu casual, CTQ,