Metode Balanced Scorecard untuk Mengukur Kinerja Toko Obat Sejahtera di Pulau Bali

Abstract

Adanya pandemic Covid 19 ini membuat penjualan obat di masyarakat sangat tinggi. Sehingga setiap toko obat atau apotek pasti akan mengalami lonjakan penjualan. Mengingat hal tersebut, pemilik toko obat Sejahtera merasa jika kenaikan penjualan di toko obat miliknya belumlah signifikan sehingga perlu dilakukan pengamatan untuk mengetahui kinerja toko obat miliknya tersebut. Metode pengukuran kinerja yang dapat digunakan adalah Balanced Scorecard. Dengan metode pengukuran kinerja ini diharapkan pemilik Toko Obat Sejahtera Di Pulau Bali dapat mengetahui kinerja Toko Obat Sejahtera selama ini dalam perspektif keuangan, pelanggan, bisnis internal, serta pertumbuhan dan pembelajaran. Selain itu pemilik Toko Obat Sejahtera juga dapat mengetahui aspek manajemen manakah yang belum maksimal kinerjanya agar pemilik Toko Obat Sejahtera dapat merumuskan strategi yang tepat untuk meningkatkan kinerja Toko Obat Sejahtera.

Data yang digunakan dalam pengukuran kinerja ini menggunakan data sekunder yang diperoleh melalui literatur dan data primer yang diperoleh melalui kuesioner serta wawancara. Sementara untuk analisis datanya menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Balanced Scorecard.

Dari pengukuran kinerja yang telah dilakukan diketahui bahwa skor kinerja Toko Obat Sejahtera di Pulau Bali secara keseluruhan adalah 71,11. Dengan skor tersebut, kinerja Toko Obat Sejahtera di Pulau Bali termasuk kriteria sangat sehat. Selain itu berdasarkan skor dari masing-masing perspektif diketahui bahwa perspektif keuangan memiliki skor paling rendah dibandingkan perspektif lainnya yaitu 69,5, sedangkan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran memiliki skor paling tinggi yaitu 83,75.

Kata kunci : AHP, Toko Obat Sejahtera, Balanced Scorecard, Pengukuran Kinerja, Perspektif