PENERIMAAN DIRI ANAK YANG MENGALAMI PERSELINGKUHAN ORANG TUA

  • Dwiki Sasmita Mukhlisina Lahuddin Universitas 45 Surabaya

Abstract

Penelitian ini menggunakan penelitian studi kasus sebagai pendekatan, kunci penelitian studi kasus memungkinkan untuk menyelidiki suatu peristiwa, situasi, atau kondisi sosial tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerimaan diri pada anak yang mengalami perselingkuhan orangtua. Penerimaan diri adalah kemampuan untuk menerima segala macam kekurangan dan kelebihan dalam diri sendiri. Individu dengan penerimaan diri yang baik akan mampu hidup menerima kualitas dan keterbatasan yang ada dalam dirinya. Penetapan subjek atas dasar suatu pristiwa yang ada di sekitar lingkungan peneliti. Bahwa dia mengetahui dan mengalami perselingkuhan tersebut sejak kecil hingga masa kuliah. Penelitian ini menggunakan Metode Wawancara, Observasi, disertai dokumen pendukung lainya. Hasil analisis data menunjukan bahwa beberapa respons dan karakteristik pada diri anak memenuhi tahapan dan aspek dalam penerimaan diri. Hal ini atas dasar pengaruh dalam pola asuh yang didapat anak dari orangtua penggantinya. Sehingga berpengaruh dalam pembentukan proses penerimaan diri anak. Hasil ini menunjukan bahwa pola asuh memiliki peranan penting pada pembentukan, baik buruknya penerimaan diri individu. Kata kunci : Penerimaan diri, Perselingkuhan, Pola asuh.

Published
Oct 27, 2021
How to Cite
LAHUDDIN, Dwiki Sasmita Mukhlisina. PENERIMAAN DIRI ANAK YANG MENGALAMI PERSELINGKUHAN ORANG TUA. , [S.l.], v. 5, n. 2, p. 1-12, oct. 2021. Available at: <http://univ45sby.ac.id/ejournal/index.php/sinaupsi/article/view/445>. Date accessed: 20 july 2025.
Section
Articles