PENGUKURAN EFEKTIVITAS MESIN CETAK WEB OFFSET MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (STUDI KASUS: CV XYZ)
Abstract
Efektivitas mesin produksi menjadi faktor krusial dalam menjaga daya saing industri percetakan, khususnya pasca peningkatan permintaan produk cetak di Indonesia. CV XYZ sebagai perusahaan percetakan buku edukatif mengoperasikan mesin cetak web offset tipe Goss secara intensif, namun sering mengalami downtime akibat kerusakan berulang. Penelitian ini menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) untuk mengukur kinerja mesin melalui tiga indikator utama (availability, performance, dan quality), serta analisis Six Big Losses untuk mengidentifikasi sumber kerugian terbesar. Permasalahan ini difokuskan pada rendahnya efektivitas mesin dan tingginya frekuensi kerusakan. Data penelitian diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi internal perusahaan, kemudian diolah untuk menghitung nilai OEE dan persentase kerugian tiap kategori. Hasil analisis menunjukkan nilai OEE sebesar 35% pada Mei dan 43,34% pada Juni 2025, jauh di bawah standar world class sebesar 85%. Kerugian terbesar berasal dari Breakdown Losses (29,37%), diikuti Idling and Minor Stoppage (25,74%) dan Setup and Adjustment (23,74%). Rekomendasi perbaikan meliputi penerapan preventive maintenance, pelatihan operator, peningkatan sistem pencatatan downtime, dan analisis akar penyebab kerusakan guna meningkatkan efektivitas mesin secara signifikan.











